Beda Cara Berpikir Orang yang Dominan Otak Kiri dan Kanan
Beda Cara Berpikir Orang yang Dominan Otak Kiri dan Kanan
Otak adalah bagian dari tubuh manusia, menjadi kekuatan penuh kehidupan dan merespons semua rangsangan eksternal. Otak manusia terbagi menjadi dua bagian. Setiap bagian otak manusia bertanggung jawab dalam proses berpikir dan memiliki kemampuan khusus tertentu, walaupun masih ada persilangan kemampuan antara kedua belahan tersebut.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa dua sisi otak yang berbeda dapat menyebabkan perilaku berpikir yang berbeda.
Otak kiri:
Kontrol bodi sisi kiri
Keterampilan digital
Keterampilan matematika / sains
Analisis
Kemampuan menulis
Ucapan
Logika
Otak kanan:
Kendalikan tubuh bagian kanan
Bentuk 3D
Musikal dan artistik
Subyektivitas
imajinasi
intuisi
kreativitas
Emosional
Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab atas pemikiran acak, intuitif, holistik, terpadu, dan subyektif. Pada saat yang sama, otak kiri memiliki fungsi logika, urutan, nalar, analisis, dan pemikiran objektif. Kebanyakan orang memiliki preferensi yang berbeda ketika menggunakan salah satu cara berpikir ini. Oleh karena itu, tergantung pada bagaimana seseorang menggunakan otak kanan dan kiri untuk menyelesaikan masalah, satu orang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri, sementara orang lain mungkin lebih cenderung menggunakan otak kanan.
Pengguna otak kanan
Orang yang menggunakan otak kanan untuk menjadi lebih dominan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan masalah. Mereka lebih mengandalkan intuisi dan memahami situasi keseluruhan dengan lebih cepat. Intinya, orang yang sering menggunakan otak kanan tidak berorientasi pada detail.
Pengguna otak kiri
Penguasa otak kiri lebih menyukai alasan daripada yang lainnya. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan kemudian mempertimbangkan bagaimana menyelesaikannya. Intinya, orang yang menggunakan otak kiri dianggap memperhatikan detail.
Perbedaannya
Perbedaan Otak kiri dan kanan pada awalnya merupakan hasil analisa untuk mengidentifikasi penyebab masalah bicara. Otopsi pasien dengan masalah bicara yang parah menunjukkan tumor besar di sisi kiri otak. Meski masih memiliki kemampuan untuk berbicara, tumor ini akan membuat pasien kehilangan kemampuan berpikir logisnya. Penelitian lebih lanjut telah mengungkapkan korelasi yang dalam antara area aktivitas otak dan jenis tugas tertentu. Karena penelitian tentang rehabilitasi dan perawatan cedera otak menjadi semakin penting, bidang penelitian telah dikembangkan sepenuhnya.
follow blog :
Alif Ramadhan
semangattttt
BalasHapusMantapp sekali
BalasHapusBe Kind To One Another
BalasHapus아주 좋은, 매우 유용한👍👏
BalasHapusIlmu
BalasHapusInfo yang bagus
BalasHapus👍👍
BalasHapusKeren
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusBagus
BalasHapusMantap
BalasHapusBagusss
BalasHapusGive alock kk
BalasHapusWowww
BalasHapussulit dimengerti, semoga harimu ahihihihi
BalasHapus